Pada masa lampau, ketika mobil dan pesawat terbang belum ada, para pengelana menjelajahi dunia ini dengan kapal laut. Dan sejak saat itu muncullah legenda monster-monster laut yang luar biasa. Apakah monster-monster ini benar-benar ada ? ataukah hanya khayalan para pelaut yang sedang mabuk ? Walaupun sains belum bisa menentukan secara pasti identitas monster-monster tersebut, tapi paling tidak ada beberapa tersangka utama yang bisa dipertimbangkan. Ini salah satunya, Regalecus Glesne atau Oarfish.

Ikan ini termasuk ke dalam kategori langka dan sangat jarang terlihat. Saking langkanya sehingga ikan ini tidak pernah tertangkap kamera dalam keadaan hidup hingga tahun 2001.

Makanannya adalah plankton dan makhluk-makhluk laut kecil lainnya. Ia mampu hidup hingga kedalaman 1.000 meter. Anehnya, ikan ini tidak memiliki sisik. Tubuhnya hanya diselimuti oleh semacam membran yang disebut guanine.


Para pelaut masa lampau mungkin telah melihat ikan ini di permukaan dan mempersepsikannya sebagai monster laut. Misalnya, pada tahun 1860, ketika seekor Oarfish sepanjang 5 meter terdampar di pantai Bermuda, para penduduk segera mengkaitkannya dengan monster laut yang legendaris.

Bencana tsunami besar melanda pantai timur Jepang pada 11 Maret 2011 silam. Bencana itu terjadi setelah sebuah gempa dahsyat dengan kekuatan 8,9 Skala Richter.

Oarfish, Ikan dengan Sistem Pendeteksi Gempa
Tanda-tanda bencana itu, sepertinya telah dirasakan seminggu sebelum kejadian oleh sekelompok oarfish. Kawanan ikan itu ditemukan terdampar di pantai Jepang, seminggu sebelum tsunami menyapu kawasan pantai timur Jepang.

oarfish sand
Yang menarik, Oarfish ini diduga bisa mendeteksi terjadinya gempa besar. Mengapa demikian?

devilfish Oarfish
Beberapa ilmuan percaya ikan yang hidup di laut dalam sangat sensitif terhadap gerakan bumi dan biasanya selalu mendahului terjadinya gempa bumi. Meski demikian, kebanyakan ahli gempa tidak melihat hubungan ilmiah antara fenomena oarfish dengan gempa bumi.
FLV - 5.50 MB
0 komentar:
Posting Komentar